Da Best Camp Ever : UUCAMP

Ini nih yang ditunggu-tunggu. Acara camp 3 hari di Puncak, sekaligus jadi acara penutupan matrikulasi yang udah kita lakuin selama sebulan.  Jujur, excited banget kayak bocah yang mau pergi piknik sama sekolahan, malamnya gak bisa tidur lah dan prepare macam-macam. I know this camp will be more challeging and different than others. Sampai diingetin fasil supaya datang gak telat, karena kampus begitu ketat soal aturan waktu dan akhirnya saya pun datang telat. Haha. Aturan jam 06:30 harus sudah ngumpul di depan kampus, dan saya baru tiba jam 06:45.Takut ditinggal? Enggaklah, karena sebenarnya tronton TNI yang jadi kendaraan ke lokasi camp, ada di belakang mobil saya pas di tol.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, melewati jalanan puncak yang berliku-liku, dan ngerasain goncangan naik tronton, kami akhirnya tiba di lokasi camp. Villa permata, yang juga menjadi Pesantren Tahfidz Husnul Khotimah akan menjadi base camp kami selama 3 hari ke depan. Pertama, kami dikumpulkan per kelompok dan disuruh menitipkan handphone, dompet yang kami bawa ke fasil masing-masing. Jadi ceritanya kami dilarang menggunakan handphone selama 3 hari itu dan tidak boleh memegang uang sepersen pun (hari ketiga ada acara kejutan yang menjadi alasan kenapa kita gak boleh megang uang).

Hari pertama, kami kedatangan tamu yakni dua perwira TNI yang akan mendisiplinkan kami. Selama ada mereka, apapun yang kami lakukan, mau makan harus lapor ala-ala militer gitu, dan makan diwaktuin 5 menit harus habis. Bye higienitas, karena kami makan kotor-kotoran dan makan makanan bekas orang lain. Untung mereka cuma sehari jadi pendisiplin kami. Haha.
Pengisi materi hari pertama adalah Pak Muhammad Zen, beliau membahas soal muamalah bisnis Online. Selain Beliau, Mr Joss juga datang mengisi materi di malam harinya, menggembleng mental kami agar tidak lembek.

Hari kedua, pagi harinya kami outbond per kelompok. Dan itu seru abis, karena kelompok saya, Umar 29 dan Umar 30 selalu bersama-sama ke tiap post dan gak seperti rival yang lain. Kocaknya karena ada dua orang ini, Juddin (Umar 29) dan Muhandis (Umar 30). Mereka mempopulerkan jargon Mr Fey tiap akan melakukan yel-yel kelompok, "Adakah semangat di matamu? Ada! Mana Dia? Ini Dia! Mana Dia?!! Ini Dia!!!" Dan hasil akhirnya kedua kelompok seri, haha karena kami tak berambisi saling mengalahkan satu sama lain, kami sangat menikmati waktu seru-seruan bersama.
Pengisi materi hari kedua, ada Pak Wendi Abdillah. Beliau membahas soal teknik berjual offline, dimana dibutuhkan pacing leading. Sorenya bagian akhwat mengikuti kelas kebersihan diri yang dijelaskan oleh Miss Ly. Dan setelahnya kami mengikuti Business Simulation. Ini kegiatan seru kedua setelah outbond, menurut saya. Grup saya ceritanya menjalankan bisnis catering, yang bernama "De Uenak" dan Alhamdulillah di sesi tersebut omset kami kedua terbesar setelah bisnis les.

Lalu, kami juga menonton film "JOY" dan diberi tugas meresensi film tersebut. Tadinya saya pikir setelah nonton film, saat itu sudah pukul 12 malam, kami bisa langsung beristirahat di kamar masing-masing. Tapi ternyata ada agenda mendadak, yang memaksa kami untuk terjaga yakni pemberitahuan dari bagian kesiswaan ada beberapa ikhwan terciduk merokok di Villa. Wow suasana begitu tegang kala itu, karena awalnya tak ada yang mengaku hingga di countdown oleh Miss Tania, dan ancaman SP 2 untuk semua siswa jika mereka yang merokok itu tidak mengaku. Akhirnya ada belasan yang mengaku, dan itu sungguh memakan hingga jam 01.30 dini hari kami baru bisa kembali ke kamar.
Hari terakhir, acara kejutan yang disiapkan kampus ternyata adalah Business Challenge. Kami berkelompok, tanpa modal uang, hanya surat dari kampus, 'dibuang' ke Pasar Cipanas. Bagaimana caranya dalam waktu 3 jam (sebelum dzuhur) kami bisa menghasilkan uang, target 200 ribu, atau minimal ongkos angkot untuk balik ke Villa. Ujan-ujanan, kucel, kumel keliling pasar akhirnya dagangan kelompok saya 'pisang bakar keju' laku juga empat, lumayan bisa buat ongkos. Kelompok besar kami mendapatkan uang 185 ribu, dipotong ongkos 60 ribu.
Siangnya masih ada satu pengisi materi lagi yaitu Ust. Sa'idin. beliau menyampaikan soal Indonesia BerQur'an.  Setelahnya agenda kami bebas, semacam pentas seni untuk para kakak-kakak fasilitator *ehem. And finally done, kami balik dari puncak sehabis isya dan sampai di jakarta pukul 10 malam.

Pertanyaan pertama yang ditanyain ayah & ibu pas saya sampai rumah, "Kakak mandi gak disana?"

Dan saya pun cuma bisa tertawa lebar. Ssttt...mandi atau gak, yang penting wangi dan gosok gigi, iya kan?^^   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Kampus Umar Usman

(Matrikulasi Kampus Umar Usman #5) DAY - 1

(Matrikulasi Kampus Umar Usman #5) DAY- 5